Virus Corona, DMI Imbau Jemaah Batuk dan Demam Sholat di Rumah
FathulGhofur.com. Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengeluarkan surat imbauan perihal sanitasi siaga Masjid atau Mushalla. Surat ini sehubungan dengan wabah virus corona atau disebut COVID-19 yang sudah masuk Indonesia.

Dalam surat itu, terdapat enam poin yang meminta jajaran pimpinan wilayah, daerah, cabang, dan ranting DMI untuk menjalankan langkah Sanitasi Siaga bersama Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan Takmir Masjid atau Mushalla.
Baca Juga :
– DMI Imbau Masjid/Mushalla Tanggap Sikapi Corona (COVID-19)
– Lirik Ya Robbi Bil Musthofa – Arab, Latin dan Artinya
– Sewa Aula Serbaguna Fathul Ghofur Cibubur
Salah satu poinnya meminta jemaah yang menderita gejala terinfeksi virus corona untuk Sholat di rumah. “Meminta para jemaah yang sedang batuk, demam, dan mengalami gejala sakit seperti flu atau selesma agar melaksanakan Sholat di rumah hingga sembuh,” demikian isi surat tersebut.
Surat ditandatangani oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI Jusuf Kalla dan Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat DMI Imam Addaruqutni. Imbauan diterbitkan pada 2 Maret 2020 yang tertuang dalam surat nomor 041/PP-DMI/A/II/2020.
Poin selanjutnya adalah meminta seluruh jajaran DMI untuk teratur menjaga kebersihan lantai masjid atau Mushalla dengan cairan disinfektan. Ketiga, menjaga kebersihan karpet dan alat Sholat lain secara rutin.
Keempat, menjaga kebersihan tempat wudhu dan toilet dengan cairan disinfektan. Kelima, mengimbau jemaah membawa sajadah masing-masing.”Mengimbau para jemaah Sholat agar membawa sajadah atau sapu tangan atau kain bersih sendiri sebagai alat sujud masing-masing.”
Keenam, turut mengawasi penularan virus corona dan melapor jika ada warga yang dicurigai terdampak. “Khususnya di sekitar masjid atau Mushalla.”
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan kasus infeksi virus corona pertama di Indonesia pada Senin, 2 Maret 2020. Ada dua WNI positif corona. Keduanya adalah ibu dan anak yang tengah dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan sekaligus juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, menyebut 446 spesimen diperiksa terkait COVID-19. Hasilnya dua positif terinfeksi, sepuluh masih dicek ulang, dan sisanya negatif.