Makna Allah Maha Mendengar Asmaul Husna

Allah SWT memiliki 99 nama yang terangkum dalam Asmaul Husna. Salah satu namanya adalah As-Samii yang artinya Maha Mendengar.

Nama-Allah-As-Samii

Allah SWT berfirman:

وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia adalah As-Samii’ (Dzat yang Maha mendengar) dan Al-’Aliim (Dzat yang Maha mengetahui).” (QS. Fushilat [41]: 36)

Baca Juga :
Fadhilah Sedekah di Bulan Rajab
Cara Ampuh agar Lisan Terjaga dengan Baik
Hukum Memutus Tali Silaturahmi dalam Islam
Keutamaan 99 Asmaul Husna Dunia Dan Akhirat

Ayat-ayat Alquran lainnya yang sangat banyak sebagai dalil ditetapkannya nama Allah As-Samii’.

Kita pun mendapati dalil dari As-Sunnah, misalnya salah satu doa ta’awudz yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,

أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ، وَنَفْخِهِ، وَنَفْثِهِ

“Aku berlindung kepada Allah, As-Samii’ (Dzat yang Maha mendengar), dan Al-‘Aliim (Dzat yang Maha mengetahui) dari setan yang terkutuk, dari gangguannya, dari tiupannya, dan dari semburannya.” (HR. Abu Dawud no. 775, At-Tirmidzi no. 242, dan Ahmad 18: 51, shahih).

Allah Ta’ala juga berfirman,

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah As-Samii’ (Dzat yang Maha mendengar) dan Al-Bashiir (Dzat yang Maha melihat).” (QS. Asy-Syura [42]: 11)

Demikian pula Allah Ta’ala berfirman,

وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan dasar-dasar baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah dari kami (amalan kami). Sesungguhnya Engkaulah As-Samii’ (Dzat yang Maha mendengar) dan Al-‘Aliim (Dzat yang Maha Mengetahui).” (QS. Al-Baqarah [2]: 127)

Makna As-Samii dalam Asmaul Husna.

Nama Allah Ta’ala As-Samii’ memiliki dua makna. :

1. Mendengar dalam arti merespons (mengabulkan) permohonan hamba-hamba-Nya yang berdoa kepada-Nya.

Makna ini sebagaimana firman Allah Ta’ala,

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَهَبَ لِي عَلَى الْكِبَرِ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِنَّ رَبِّي لَسَمِيعُ الدُّعَاءِ

“Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua-(ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha mendengar (mengabulkan) doa.” (QS. Ibrahim [14]: 39)

2. Mendengar dalam arti menangkap suara. Makna kedua ini memiliki beberapa makna turunan. Turunan pertama adalah menunjukkan bahwa semua suara tanpa terkecuali pasti didengar oleh Allah Ta’ala. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala,

قَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِي إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَا إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ

“Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha melihat.” (QS. Al-Mujadilah [58]: 1)

Ayat ini menunjukkan kesempurnaan sifat mendengar Allah Ta’ala. Oleh karena itu, ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَسِعَ سَمْعُهُ الْأَصْوَاتَ

“Segala puji bagi Allah yang pendengarannya meliputi semua suara.” (HR. Ahmad 40: 228)
Turunan kedua adalah mendengar dalam arti memberikan pertolongan, sebagaimana firman Allah Ta’ala,

قَالَ لَا تَخَافَا إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَى

“Allah berfirman, “Janganlah kamu berdua khawatir. Sesungguhnya Aku beserta kamu berdua. Aku mendengar dan melihat.” (QS. Thaaha [20]: 46)

Turunan ketiga adalah mendengar dalam arti memberikan ancaman dan peringatan, sebagaimana firman Allah Ta’ala,

أَمْ يَحْسَبُونَ أَنَّا لَا نَسْمَعُ سِرَّهُمْ وَنَجْوَاهُمْ بَلَى وَرُسُلُنَا لَدَيْهِمْ يَكْتُبُونَ

“Apakah mereka mengira, bahwa kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) kami selalu mencatat di sisi mereka.” (QS. Az-Zukhruf [43]: 80)

Wallahu A’lam Bish-shawab

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *