Kongres Umat Islam Indonesia VII di Bangka Belitung

FathulGhofur.com. Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan Selenggarakan Kongres Umat Islam Indonesia di Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ketujuh akan dilaksanakan di Bangka Belitung pada 26-29 Februari mendatang.

Kongres-Umat-Islam-Indonesia
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Zaitun Rasmin. (antara)

“Kita pilih Bangka Belitung sebagai tempat kongres karena Bangka Belitung memiliki potensi wisata halal yang bisa dipromosikan ke wisatawan nasional dan internasional,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, Amirsyah Tambunan di kantor MUI, Jakarta.

Indonesia dengan mayoritas umat Islam terbesar diharapkan dapat menjadi kiblat umat Islam dunia dalam soal halal. Hal ini juga untuk menyumbang pendapatan nasional dari sektor halal, baik usaha maupun jasa.

“Ini upaya untuk mempromosikan wisata halal, baik lokasi maupun kuliner dan juga bisa untuk meningkatkan ekonomi,” katanya.

Baca Juga :
Apakah Kita Sudah Merasa Aman?
Sedekah Buat Nyamuk..
Shalat Sunnah di Rumah hadirkan Keberkahan

Senada, Wasekjen MUI, Nadjamuddin Ramli mengatakan bahwa halal kini sudah menjadi gaya hidup. Misalkan, dia mendapati negara seperti Jepang, Korea, bahkan Amerika Latin yang mengkampanyekan gaya hidup halal di negaranya.

“Kemarin saya baru pulang dari Afrika Selatan, disana juga mengembangkan budaya halal. Kita tentu bersyukur, Bangka Belitung sebagai patron MUI dapat menjadi wadah Kongres Umat Islam Indonesia ketujuh,” ujarnya.

Sementara, Wasekjen MUI, Misbahul Ulum menambahkan, untuk lebih menajamkan tema KUII VII, MUI telah dan akan mengadakan beberapa FGD dengan beberapa tema berbeda. Jika saat ini masih fokus pada ekonomi, ke depan yaitu pembahasan politik menurut pandangan Islam.

“Jadi, nanti ketika ada kongres umat Islam, maka permasalahan lebih tajam lagi,” katanya.

Kegiatan KUII ini, rencananya akan dihadiri hampir seribu peserta dari berbagai komponen bangsa Indonesia, mulai dari tokoh, ulama, cendikiawan, Universitas Islam, Ormas Islam, hingga Kementerian, dan Presiden serta Wakil Presiden. KUII ini juga akan membahas isu agama, sosial dan kebudayaan.