Imam Al-Ghozali: Agar Sholat bisa Khusyu’

Khusyu’ artinya merendah, tunduk dan tenang. Seseorang dikatakan khusyu’ apabila ia telah menundukkan hati dan pandangannya. Fokusnya hanya kepada Allah Ta’ala semata.

Agar-Sholat-Khusyu
Betapa sangat beruntungnya orang-orang yang bisa dengan khusyu’ hingga Allah Ta’ala memuji mereka di dalam Al-Qur’an.

Allah Ta’ala Berfiman :

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu”, (QS. Al-Baqarah: 45)

Bagaimana agar khusyu’ dalam sholat? Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali (1058-1111) yang dinukil dari Kitab Bidayatul Hidayah mengatakan, seandainya ada orang jujur yang memberikan kabar pada seseorang di siang hari bahwa ia akan mati pada malam nanti atau ia akan mati seminggu atau sebulan lagi, niscaya ia akan istiqamah berada di jalan yang lurus.

Baca Juga :
Adzan Terakhir Bilal bin Rabbah Menggetarkan Madinah
Peristiwa Aneh Dokter Bedah karena Doa Seorang Nenek

Pastinya ia juga akan meninggalkan segala sesuatu yang ia anggap akan menipunya dan tidak mengarah kepada Allah Ta’ala. Jadi, siapa yang memasuki waktu pagi sedang ia berharap bisa mendapati waktu sore. Atau sebaliknya siapa yang berada di waktu sore lalu berharap bisa mendapati waktu pagi, maka sebenarnya ia lemah dan menunda-nunda amalnya. Ia hanya bisa berjalan dengan tidak berdaya.

Ada satu nasihat indah dari Rasulullah , Beliau bersabda: “Sholatlah seperti Sholatnya orang yang akan berpisah (dengan dunia)”. Rasulullah telah diberi kemampuan berbicara dengan ucapan yang singkat, padat, dan tegas. Itulah nasihat yang bermanfaat.

Kata Imam Al-Ghozali “Siapa yang menyadari dalam setiap Sholat yang ia kerjakan merupakan Sholat terakhir, maka hatinya akan khusyu” dan dengan mudah ia bisa menyiapkan diri sesudahnya. Namun, siapa yang tak bisa melakukan itu, ia senantiasa akan lalai, tertipu, dan selalu menunda-nunda hingga kematian tiba. Hingga pada akhirnya ia menyesal karena waktu telah tiada.

Baca Juga :
Kisah Inspiratif: Jangan Menyalahkan Rencana Allah SWT
5 Rukun Islam

Demikian pesan Imam Al-Ghozali agar Sholat menjadi khusyu’. Selain berusaha menghadirkan Allah dalam Sholat, seseorang harus membuang rasa waswas dan bisikan setan.

Satu hal lagi yang tidak boleh diabaikan adalah memuliakan (menjaga) adab Sholat. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang khusyu’ dalam Sholat. Wallahu A’lam Bish-shawab

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *