5 Rukun Islam

Kita sebagai umat muslim harus tahu apa saja rukun Islam. Rukun Islam Ada 5 amalan. Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang dianggap sebagai pondasi bagi orang beriman.

5-Rukun-Islam-fathulghofur.com

Ada satu hadist yang secara khusus menerangkan tentang 5 rukun Islam yaitu sabda Rasulullah .

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ ، وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَ حَجِّ الْبَيْتِ ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ . رواه البخاري و مسلم .

“Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan'”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Baca Juga :
Imam al-Ghazali: Jangan Tertipu dengan Dunia
Jadwal Khatib Jum’at Masjid Jami’ Fathul Ghofur Juli – Desember 2020
Sedekah Bantu Hapus Air Mata Anak Yatim
Layanan Sedekah Fathul Ghofur Cibubur

Berikut 5 Rukun Islam dan penjelasannya :

1. Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat
Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat wajib hukumnya bagi seseorang yang ingin menjadi muslim.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Kalimat syahadat dalam bahasa latin :
“Asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wa asy-hadu anna Muhammadarrasuulullahi”.

Arti kalimat syahadat :

“Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”.

Jika seorang yang bukan Islam membaca dua kalimat syahadat dengan sungguh-sungguh, yakni membenarkan dengan hati apa yang ia ucapkan, serta mengerti apa yang diucapkan, maka masuklah ia ke dalam agama Islam, dan wajiblah ia mengerjakan rukun yang lima

2. Mendirikan Sholat
Setelah menjadi seorang muslim tentu harus mengejarkan rukun Islam yang kedua. Sholat wajib disebut juga sebagai salat 5 waktu.

Sholat Fardhu (Sholat 5 Waktu) terdiri dari 5 sholat yaitu :

2.1. Sholat Subuh (Fajar)

  • Terdiri dari 2 Rakaat
  • Waktu pelaksanaannya Dimulai pada saat terbit fajar sampai dengan terbit matahari, kisaran waktu pukul 4.30 hingga menjelang matahari terbit (tergantung perhitungan waktu harian).

2.2. Sholat Zhuhur

  • Terdiri dari 4 Rakaat
  • Waktu pelaksanaannya disekitar waktu tengah hari, saat sekitar matahari diatas kepala, kisaran waktu pukul 12.00 hingga menjelang waktu Ashar (tergantung perhitungan waktu harian).

2.3. Sholat Ashar

  • Terdiri dari 4 Rakaat
  • Waktu pelaksanaannya disekitar waktu menjelang sore hari, saat sekitar beberapa jam sebelum matahari terbenam, kisaran waktu pukul 15.30 hingga menjelang matahari terbenam (tergantung perhitungan waktu harian).

2.4. Sholat Maghrib

  • Terdiri dari 3 Rakaat
  • Waktu pelaksanaannya disekitar waktu sore hari, saat sekitar sesudah matahari terbenam, kisaran waktu pukul 18.00 hingga menjelang waktu Isya (tergantung perhitungan waktu harian).

2.5. Sholat Isya

  • Terdiri dari 4 Rakaat
  • Waktu pelaksanaannya disekitar waktu awal malam, saat sekitar beberapa jam sesudah matahari terbenam, kisaran waktu pukul 19.00 hingga menjelang waktu Subuh (tergantung perhitungan waktu harian).

3. Menunaikan Zakat
Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang memiliki kelebihan. Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan.

Jumlah zakat fitrah yang wajib diserahkan 2,5 kg atau bisa diganti dengan uang yang setara dengan 2,5 kg beras. Dan untuk zakat Mal bisa memperkirakannya dengan menyerahkan 2,5 persen dari harta yang diperolah dari penghasilan kita.

Allah Ta’ala Berfiman :

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

“Dan dirikanlah shalat, serta tunaikkan zakat, dan ruku’lah bersama dengan orang-orang yang ruku”.(QS. Al-Baqarah: 43)

4. Berpuasa di Bulan Ramadhan
Setiap muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT.

Allah Ta’ala Berfiman :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (Q.S. Al-Baqarah/2: 183)

Di antara hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu.

5. Pergi Haji (Bagi yang Mampu)
Pergi Haji ke Mekkah adalah kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.

Allah Ta’ala Berfiman :

فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Ali-Imran: 97)

Wallahu A’lam Bish-Shawab

Safinatun Naja, Fiqih Islam Sulaiman Rasyid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *